Selasa, 04 April 2017

Kaitan Antara Kewajiban Menuntut Ilmu dengan Kewajiban Membela Agama Sesuai Perintah Q.S At-taubah ayat 122 dan Hadist Terkai



Kaitan Antara Kewajiban Menuntut Ilmu dengan Kewajiban Membela Agama Sesuai Perintah Q.S At-taubah ayat 122 dan Hadist Terkait
   
  Ilmu adalah cahaya kehidupan,cahaya yang menyinari kegelapan yang menunjukan arah menuju jalan yang ditempuh.Tanpa ilmu seseorang akan terjerumus dalam kebodohan.Dengan ilmu pengetahuan jarak yang jauh terasa dekat,waktu yang cepat terasa singkat dan pekerjaan yang berat terasa mudah,dan kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk dengan ilmu.Dengan ilmu juga seseorang dapat memperoleh segala sesuatu yang ia cita-citakan.Untuk mengetahui rahasia di seluruh bumi ini juga harus dengan ilmu agar kita bisa mengurus,mengelola,dan memanfaatkan bumi dengan baik.                                                                 
    Ilmu adalah sumber kehidupan.Menuntut ilmu tidak di batasi dengan usia,jabatan,profesi dll,karena menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan.Allah SWT.akan mengangkat derajat orang yang memiliki ilmu pengetahuan di sisi-Nya,demikian pula di hadapan manusia lain.Bahkan Rasulallh Saw mengatakan bahwa orang yang menuntut ilmu sama nilainya dengan orang yang berjihad di jalan Allah Swt.dan menuntut ilmu itu dimulai sejak lahir sampai ke liang lahat.             Di  zaman yang serba cepat,mudah,dan praktis ini kita harus bisa memanfaatkan kecanggihan tersebut dengan baik,dan untuk memanfaatkannya haruslah dengan ilmu.Bahkan wahyu pertama  yang Rasulallah itu adalah perintah membaca dan belajar.Berdasarkan Q.S At-taubah ayat 122 yang menjelaskan bahwa seseorang yang menuntut ilmu pengetahuan itu sama dengan orang yang sedang perang,dan hendaklah ilmu yang kita dapatkan haruslah bermanfaaat,artinya ilmu itu harus kita bagikan atau menyebarluaskannya agar dapat bermanfaat untuk orang lain dan dapat mengikis kebodohan agar kehidupan masyarakat dapat lebih beradab dan memiliki wawasan yang luas.Orang yang berilmu juga mulia di hadapan Allah Swt.dan makhluknya.Jika kita tidak berilmu maka kita akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun di akhirat karena untuk mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat maupun kedua-duanya maka haruslah dengan ilmu.Dengan imu kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.dan ilmu tersebut haruslah berguna untuk orang lain.Dan janganlah kita menggunakan ilmu yang kita miliki itu untuk suatu kesombongan,atau sesuatu yang membuat kita berperilaku menyombongkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar